GAK NYANGKA, DAERAH RI INI GUDANG HARTA KARUN TOP 2 DUNIA LHO
Indonesia merupakan pemilik "harta karun" energi baru terbarukan terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. "Harta karun" yang dimaksud di sini yaitu panas bumi.
Hingga akhir 2020, Amerika Serikat menduduki peringkat nomor wahid untuk sumber daya panas bumi yakni mencapai 30.000 Mega Watt (MW). Selanjutnya, Indonesia 23.965 MW, Jepang 23.400 MW, Kenya 15.00 MW dan terakhir Islandia 5.800 MW.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sumber daya panas bumi Indonesia hingga Desember 2020 mencapai sebesar 23.965,5 MW atau sekitar 24 Giga Watt (GW).
Namun sayangnya, hingga akhir 2021 kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia tercatat baru sebesar 2.276,9 MW, atau hanya naik 146,2 MW dari total kapasitas terpasang pada 2020 yang sebesar 2.130,7 MW.\
Artinya, masih banyak potensi panas bumi di Tanah Air yang belum dimanfaatkan.
Adapun salah satu daerah di RI yang ternyata menyimpan potensi panas bumi yang besar yaitu Lampung.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM, jumlah potensi panas bumi di Lampung tercatat mencapai 1.758 MW, terdiri dari sumber daya 415 MW dan cadangan 1.343 MW.
Adapun potensi panas bumi di Lampung ini ternyata sampai 13 titik lokasi.
Salah satu sumber panas bumi di Lampung ini telah dikembangkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). PGE telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu di Waypanas, Lampung, dengan kapasitas 220 MW.
Selain PGE, PT PLN (Persero) juga akan mengembangkan PLTP Ulubelu Binary berkapasitas 10 MW yang ditargetkan beroperasi pada 2024. PLTP ini juga kerja sama antara PLN dengan PGE. Bahkan, PLTP ini bisa dimaksimalkan hingga 100 MW lagi ke depannya.
Tak hanya itu, masih besarnya potensi panas bumi di Lampung ini tak ayal kembali membuat pemerintah melelang wilayah kerja panas bumi baru di daerah ini.
Kementerian ESDM telah mengumumkan akan melelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai di Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan.
Dalam catatan Ditjen EBTKE, luas wilayah kerja panas bumi ini mencapai 70.710 hekatre dengan cadangan 'harta karun' mungkin (Sesuai SNI 6009:2017) 100 Mega Watt electric (MWe).
Adapun rencana kapasitas pengembangan pembangkit panas bumi itu sekitar 55 MWe.
"Dalam usulan perubahan RUPTL 2021 - 2030. Persyaratan peserta yang dapat mengikuti Pelelangan adalah badan usaha/konsorsium yang berpengalaman dan bergerak di bidang panas bumi, hulu migas, pertambangan mineral/batubara atau pembangkitan tenaga listrik," tulis pengumuman lelang dalam website resmi EBTKE Kementerian ESDM, dikutip Kamis (29/12/2022).
"Pemasukan formulir pendaftaran beserta dokumen persyaratan pendaftaran dilaksanakan pada: 21 Desember 2022 sampai dengan 13 Januari 2023," bunyi pengumuman lelang tersebut.
Adapun nilai yang ditetapkan untuk jaminan lelang pada pelaksanaan pelelangan WKP Way Ratai adalah sebesar Rp 2 miliar.